Kamis, 28 Februari 2013

5 Jenderal Jenius Pada Perang Dunia II

Jenderal jenius adalah sebuah sebutan tak resmi yang ditujukan kepada mereka para sosok perwira tinggi yang piawai dalam pemikiran, strategi bertempur maupun teknik dalam bidang militer. Tolak ukur keberhasilannya terkadang terlihat dan teruji dalam berbagai situasi pertempuran dimana dia dan pasukannya terlibat.

Nah bagi Sobat Unik semuanya, terlebih mereka yang menyukai dunia militer, tak ada salahnya untuk sedikit mengenal sosok-sosok jendral jenius yang muncul di kancah Perang Dunia II.

Siapa saja mereka. Let's Cekidot Gan..


Spoilerfor 1:


Erwin Rommel

Erwin Johannes Eugen Rommel adalah seorang komandan pasukan Jerman pada era Perang Dunia II. Perdana Menteri Britania Raya Sir Winston Churchill, yang waktu itu adalah musuh bebuyutan Jerman, pernah terang-terangan memberikan salut kepada jenderal jenius ini di Parlemen. Pada akhir hayatnya ketika ditanya mengapa dia memuji musuh, Churchil mengatakan “Saya tidak menyesal memuji Rommel”.

Sebagai penghargaan, Rommel dipromosikan menjadi Jenderal dan panglima dari 2 divisi AD Jerman yaitu Divisi Ringan ke-5 (kemudian direorganisir dan redesain sebagai Divisi Panzer ke-21) dan Divisi Panzer ke-15, yang dikirim ke Libya pada awal 1941 untuk menolong pasukan Italia yang menderita kekalahan besar di front Afrika Utara. Pasukannya inilah cikal bakal terbentuknya Deutsches Afrika Korps. Pasukan barunya ini berhasil memukul mundur Tentara ke-8 Inggris (British 8th Army) keluar dari Tobruk di Libya. Pasukannya merangsek terus ke Mesir tapi berhasil dipatahkan di ’Alamain. Begitu tentara Amerika Serikat mendarat di Maroko dan Aljazair, pasukannya ditarik mundur meninggalkan Tunisia. Kiprahnya di medan pertempuran di padang pasir Afrika Utara itu membuatnya dijuluki ”Rubah Padang Pasir”.




Spoilerfor 2:


Bernard Montgomery (Inggris)

Bernard Law Montgomery, yang dijuluki “Monty”, adalah seorang perwira Angkatan Darat Britania Raya. Ia berhasil memimpin pasukan Sekutu pada Pertempuran El Alamein, sebuah pertempuran penting pada Perang Dunia II, dimana pasukannya berhasil mengusir pasukan Blok Poros dari Afrika Utara yang dipimpin oleh Jenderal Erwin Rommel. Ia lalu menjadi komandan penting di front Italia dan Eropa Barat, dimana ia mengkomandani seluruh pasukan darat Sekutu pada Invasi Normandia.




Spoilerfor 3:


Georgy Zhukov (Uni Soviet)

Georgy Konstantinovich Zhukov adalah komandan militer Uni Soviet dan juga seorang politikus, dan merupakan salah seorang jenderal yang terkenal lewat jasanya yang besar di Perang Dunia II.

Pada Januari 1943, dialah yang membuat rencana serangan guna menerobos blokade pasukan Jerman pada kota Leningrad. Zhukov juga menjadi koordinator STAVKA pada Pertempuran Kursk, Juli 1943, memainkan peranan penting dalam perencanaan pertempuran defensif Soviet dan operasi-operasi ofensif yang mencapai kesuksesan besar. Pertempuran di Kursk menjadi kekalahan besar pertama Jerman pada musim panas itu dan muncul klaim bahwa pertempuran Kursk sama menentukannya dengan pertempuran di Stalingrad.

Menyusul kegagalan Marsekal Kliment Voroshilov, Zhukov yang menggantikannya sukses mengakhiri kepungan Nazi atas kota Leningrad pada Januari 1944. Zhukov juga memimpin laju pasukan Soviet pada 1944 serta serangan terakhir pada Jerman pada 1945, merebut kota Berlin pada April 1945, dan menjadi petinggi militer Soviet pertama yang memerintah wilayah pendudukan Soviet di Jerman. Sebagai komandan militer Soviet paling berjasa pada perang melawan Nazi, Zhukov ditunjuk menjadi inspektur upacara pada Parade Kemenangan Uni Soviet di Lapangan Merah tahun 1945.




Spoilerfor 4:


Douglas Mc Arthur (Amerika Serikat)

Douglas MacArthur adalah seorang jenderal Amerika Serikat yang pada tahun 1930-an dan kemudian berperan penting dalam Perang Dunia II. Ia ditugaskan untuk memimpin invasi ke Jepang pada November 1945, dan kemudian menerima penyerahan Jepang kepada Sekutu pada 2 September 1945. MacArthur mengurus pendudukan Jepang dari 1945 sampai 1951 dan dianggap berjasa menerapkan berbagai perubahan demokratis. Ia memimpin tentara PBB di Korea dari 1950–1951 melawan invasi Korea Utara. MacArthur dicabut dari jabatan pemimpin oleh presidenHarry S. Truman pada April 1951 karena menentang kebijakan Truman dalam Perang Korea di depan umum. MacArthur bertempur dalam tiga perang besar, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Korea.




Spoilerfor 5:


George S. Patton (Amerika Serikat)

George Smith Patton Jr. adalah seorang jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Dalam 36 tahun kariernya di angkatan darat, Ia menjadi Kadet Ajudan di West Point, menjadi juara lima Modern Pentathlon pada Olimpiade 1912 di Swedia, lulus Sekolah Kavaleri di Perancis pada 1912 dan 1913, dijadwalkan untuk ikut dalam Olimpiade 1916 yang seharusnya diadakan di Berlin, menjadi pendukung peperangan lapis baja, dan mengkomandani pasukan di Afrika Utara, Sisilia, dan Eropa. Patton terkenal sebagai pejuang murni yang tak kenal ampun dan ganas, dan diberi julukan “Old Blood and Guts” (Darah dan Jeroan Tua), nama yang muncul setelah seorang wartawan salah mengutip dia mengatakan “it takes blood and brains to win a war“. Sejarah mencatatnya sebagai pemimpin militer yang brilian, yang juga sering tidak patuh dan kadang-kadang tidak stabil


UPDATE LAGI GAN..

Spoilerfor update1:

Erich von Manstein

Erich von Manstein adalah salah satu komandan yang paling menonjol dari Wehrmacht, angkatan bersenjata Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Mencapai pangkat Generalfeldmarschall (Field Marshal), hingga ia dijunjung tinggi sebagai salah satu sosok strategi militer terbaik Jerman.

Dia adalah salah satu perencana Fall Gelb (Kasus Kuning), serangan melalui Ardennes selama invasi Perancis pada tahun 1940. Mencapai pangkat Jendral, ia aktif dalam invasi Uni Soviet dan Pengepungan Sevastopol dan dipromosikan menjadi Field Marshal pada bulan Agustus 1942. Dia adalah salah satu komandan utama pada Pertempuran Kursk, salah satu pertempuran besar dari perang dan salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah. Ketidaksepahaman dengan Hitler selama pelaksanaan perang menyebabkan pemecatan pada bulan Maret 1944.



Spoilerfor update2:


Heinz Gudarian


Heinz Wilhelm Guderian adalah seorang Jenderal Angkatan Darat Jerman / Wehrmacht saat Perang Dunia II, ia memiliki sebutan sebagai Panzer General. Ia adalah salah satu perencana dan pelaku Operasi Perang Kilat atau Operasi Blitzkrieg, ia juga salah satu jenderal Jerman yang berani menentang argumen Adolf Hitler.

Guderian dikenal sebagai pemikir militer dan jenderal yang inovatif di Angkatan Darat Jerman selama Perang Dunia. Di bawah pimpinannya, pasukan panzer Jerman menjadi terkenal dan ditakuti oleh pasukan sekutu. Dalam Perang Dunia II, ia pertama kali memimpin Korps Angkatan Darat XIX dalam pertempuran kilat (Blitzkrieg) invasi ke Polandia dan ke Perancis. Secara pribadi ia memimpin penyerangan hingga melewati Hutan Ardenese, menyeberangi Sungai Meuser dan memotong melewati garis Perancis di Sedan. Ia juga memimpin Panzergruppe Guiderian dalam Operasi Barbarossa, yaitu invasi Jerman ke Uni Soviet yang membuahkan medaliKnight Cross dan Oak Leaves. Dalam operasi ini, ia memimpin gerak cepat pasukan panzernya sesuai dengan dokrin blitskrieg sehingga ia dijuluki Schneller Heinz / fast Heinz oleh anak buahnya.




Spoilerfor update 3:


Gerd von Rundsted

Karl Rudolf Gerd von Rundstedt adalah seorang Marsekal Lapangan Jerman (Generalfeldmarschall) selama Perang Dunia II. Lahir dalam keluarga Prusia dengan tradisi militer yang panjang, Rundstedt memasuki Angkatan Darat Kekaisaran Jerman pada tahun 1892 dan naik melalui pangkat sampai Perang Dunia I, di mana ia menjabat terutama sebagai perwira staf. Dalam perang antar-tahun, ia melanjutkan karir militernya, mencapai pangkat Kolonel Jenderal (Generaloberst) sebelum pensiun pada tahun 1938.

Dia ingat pada awal Perang Dunia II sebagai Panglima Tentara Grup Selatan dalam kampanye Polandia. Dia memerintahkan Tentara Grup A selama invasi Jerman Perancis, dan dipromosikan menjadi pangkat Field Marshal pada tanggal 19 Juli 1940. Dalam Kampanye Rusia, ia memerintahkan Tentara Grup Selatan, bertanggung jawab atas pengepungan terbesar dalam sejarah, Pertempuran Kiev.




Spoilerfor update 4:


Albert Kesselring

Albert Kesselring adalah seorang Generalfeldmarschall Luftwaffe Jerman selama Perang Dunia II. Dalam karir militer yang membentang pada Perang Dunia, Kesselring menjadi salah satu komandan Nazi Jerman yang paling terampil, menjadi salah satu dari 27 tentara yang pernah diberikan Knight’s Cross of the Iron Cross dengan Oak Leaves, Swords dan Diamonds. Dijuluki “Albert Tersenyum” oleh Sekutu dan “Paman Albert” oleh pasukannya, ia adalah salah satu jenderal yang paling populer dari Perang Dunia II.

Selama Perang Dunia II ia memerintah angkatan udara dalam invasi Polandia dan Perancis, Pertempuran Britania, dan Operasi Barbarossa. Sebagai Komandan-in-Chief Selatan, dan komandan Jerman di Mediterania, termasuk operasi di Afrika Utara. Kesselring melakukan kampanye defensif tanpa kompromi melawan pasukan Sekutu di Italia sampai ia terluka dalam kecelakaan pada bulan Oktober 1944. Dalam masa terakhir perang, ia memerintahkan pasukan Jerman di Front Barat.

Sumber : Kaskus

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda.Terimakasih telah berkunjung di di Blog BILLYSHARE 99

Peraturan dalam berkomentar :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel.
2. Berkomentarlah dengan bijak dan mohon untuk tidak melakukan SPAM.
3. Dilarang Membuat onar dan menggunakan kata kasar
4. Kami Harap Jangan Menaruh Link Hidup Maupun Mati Di Kotak Komentar, Terimakasih
5. Jika ingin menggunakan link harap gunakan open ID
6. Dilarang Promosi Iklan dan sebagainya..Harap dimaklumi !!