Mengapa Rel Kereta Api Banyak Batu Kerikil?

Mengapa Rel Kereta Api Banyak Batu Kerikil?

Para pembaca yang baik dan budiman pasti tau dong yang namanya kereta api, alat transportasi umum ini telah ada dari tahun 1910an ini adalah transportasi massal yang cukup banyak digunakan karena mampu menampung banyak orang dan cepat.
Mungkin dari kalian semua juga pasti pernah menaikinya, nah pasti tau juga kan kereta api itu berjalan di atas rel yang dipenuhi dengan kerikil. Mungkin kita tidak pernah berpikir dan peduli untuk apa sih kerikil2 tersebut.

Ane mau coba bahas n share dikit nih mengenai kegunaan dari kerikil pada rel kereta api, lumayan buat nambah2 pengetahuan..
Langsung aja nih fungsi kerikil pada rel..
Cekidott...

1. Bantalan Pemberat


Fungsi batu kerikil pada rel kereta api adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.

2. Menyerap Getaran


Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.

3. Menahan dan Memperlancar Aliran Air Saat Hujan

Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api.

4. Menghambat Tumbuhnya Rerumputan di Sekitar Rel

Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya.

Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.Memang, ada posisi-posisi tertentu tidak perlu batu kerikil, seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.

 Tapi ada juga beberapa bagian rel yang tidak ada batu kerikilnya.


Seperti yang kita lihat pada beberapa tempat, ada posisi-posisi tertentu dimana di bawah rel kereta api tidak terdapat batu kerikil. Seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya, dimana tidak terdapat satu butir pun batu kerikil. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.

Pada jembatan kereta api, jembatan sudah dirancang khusus sedemikian rupa supaya dapat menahan getaran yang akan terjadi yang dihasilkan ketika kereta melintas. Demikian pun dengan rel kereta yang terdapat pada jalan raya, jalan aspal telah menggantikan peranan batu kerikil dengan baik. Sehingga pada tempat-tempat tersebut, tidak diperlukan lagi batu kerikil untuk diletakkan di bawah rel kereta api.

Kenapa tidak memakai semen, beton atau besi ? kan lebih kuat dan tahan lama ? Jawabanya mudah, hal ini dikarenakan batu kerikil memiliki fungsi sebagai penahan