Sabtu, 22 Desember 2012

Inilah Alasan Kami yang Muslim Tidak mau Mengucapkan Selamat Natal

Assalamualaikum wr. wb

------ Selamat siang semuanya------

maaf sebelumnya jika tulisan saya berbau sara bagi yang menganggapnya.

maaf juga bagi non muslim agar membaca baik-baik dan tidak tersinggung sebelummnya, karena ini saya akan menjelaskan sesuatu yang kebanyakan ISLAM KTP ini tidak toleransi.

Saya adalah Pribadi muslim dan mengenal banyak ulama dan ustad, alhamdulillah lingkungan saya mendukung untuk mendapatkan pemahaman keislaman. (curhat/red)

ada yang menelisik telinga saya kenapa sebagian umat islam rela mengucapkan SELAMAT NATAL dan ada juga yang TIDAK

termasuk saya juga tidak mengucapkan SELAMAT NATAL, apa saya tidak toleran??? SALAH BESAR jika ini dianggap tidak toleran
Muslimin : bagaimana natalmu ?
Christian : baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku ?
Muslimin : tidak, agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu, tapi masalah ini, agama saya melarangnya..
Christian : tapi kenapa, bukankah hanya sekedar kata2 ? Teman muslimku yg lain, mengucapkannya padaku ?
Muslimin : mungkin mereka belum mengetahuinya... Christian , kau bisa mengucapkan dua kalimat syahadat ?
Christian : oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya... Itu akan mengganggu kepercayaan saya...
Muslimin : kenapa ? Bukankah hanya kata2 ? Ayo, ucapkanlah ;)...
Christian : sekarang, saya mengerti.. ;)

Mengucapkan slamat natal dan thn baru adlh HARAM krn sama saja mengatakan selamat kepada lahirnya Tuhan Yesus, pdhal kan tiada tuhan selain Allah. perkataan ini pernah diungkap oleh mantan biarawati, Hj. Irene Handono.. natal adlh masalah aqidah, gak boleh ad kompromi, sikap toleransi kita hanyalah tdk mengganggu mrk ketika beribadah dan berhari raya, kita tdk boleh ikut meski d undang, jelaskan supaya mrk paham.. dlm masalah politik, ekonomi, dsb, muamalah gitu, boleh2 saja bekerjasama.

Agama Islam adalah agama yang paling toleran. Namun toleransi dalam Islam tidak sama dengan toleransi beragama seperti yang diinginkan kaum Liberal. Mereka menginginkan agar Islam bisa disatukan dengan agama lain, tidak saling mendominasi dan menolak formalisasi syari'ah Islam dalam negara. Dengan alasan, tidak ada paksaan dalam agama Islam, mereka menolak penerapan Syari'ah Islam. Padahal, untuk masalah aqidah, makanan, minuman, pernikahan, perceraian, Islam membiarkan non muslim untuk mengikuti cara agama mereka, sementara dalam hukum2 umum/mu'amalah, maka mereka wajib terikat dengan Islam.

Toleransi 'ala liberal adalah toleransi yang memasung syari'ah Islam agar hanya ada dalam dada-dada penganutnya, namun tidak ada dalam aturan kehidupan mereka (negara). Inilah sekuler (memisahkan antara agama dengan kehidupan) sebagai inti dari ajaran toleransi 'ala Liberal...

1 komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda.Terimakasih telah berkunjung di di Blog BILLYSHARE 99

Peraturan dalam berkomentar :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel.
2. Berkomentarlah dengan bijak dan mohon untuk tidak melakukan SPAM.
3. Dilarang Membuat onar dan menggunakan kata kasar
4. Kami Harap Jangan Menaruh Link Hidup Maupun Mati Di Kotak Komentar, Terimakasih
5. Jika ingin menggunakan link harap gunakan open ID
6. Dilarang Promosi Iklan dan sebagainya..Harap dimaklumi !!