Mesin Waktu, Mungkinkah?
Salah satu hal yang menarik bagi saya adalah, pro kontra adanya Mesin Waktu. Berawal dari perdebatan sengit antara saya dan sahabat saya disuatu hari, dan terjadi kebuntuan. Saya yang kontra berargumen bahwa waktu itu Absolut, tidak bisa digugat dan diubah. Sahabat saya, mengatakan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dimuka bumi ini.
Menariknya lagi, saya mendengar adanya pengakuan
seorang yang bernama Jhon Titor, yang mengaku datang dari tahun 2036, yang
berniat mengambil PC IBM tahun 1975, pada tahun 2001. Ia membawa beberapa
prediksi yang sebagian benar terjadi, tapi yang lainnya entah tidak bakal
terjadi atau meleset. Wallahu alam.
Berangkat dari peristiwa tadi, saya pun mendapat ide untuk menulis pro kontra mesin waktu, sekaligus untuk mengisi blog saya.
Desain Mesin Waktu
Mesin Waktu, atau Time Machine, adalah suatu hipotesis
tentang mesin yang mampu mengubah dimensi ruang dan waktu suatu obyek.
Ibaratkan si Badu, masuk mesin waktu pada tahun 2012, dan dia dapat ke ruang
dan waktu pada tahun 1990 misalnya.
Masalahnya, ada orang yang Pro, yang yakin akan dapat
ditemukan. Sedangkan yang kontra, mengatakan bahwa hal itu terlalu mustahil
untuk dilakukan. Untuk memprediksi bakal adanya Mesin Waktu, maka kita harus
ada ilmu dasar Fisika Relativitas dan Quantum Einstein dan lain-lain. Disini
saya hanya menjelaskan secara garis besarnya saja.
Menurut Newton, Waktu itu ibaratkan anak panah yang melesat,
yang berjalan dalam kecepatan statis, dan tidak dapat diperlambat, dipercepat,
atau dihentikan. Inilah dasar saya, waktu itu tak bisa digugat. Teori Einsten
pun, meragukan teori mesin waktu tadi. Menurut para penelitian dari Hongkong
Technology, yang dipimpin oleh Du Shengwang, bahwa Foton ( Benda yang tak
memiliki massa, memiliki momentum dan statis ), tidak pernah melewati batas
kecepatan c ( kecepatan cahaya ). Dan jika anda ingin Menjelajah waktu, maka
anda mesti menemukan suatu Energi yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya.
Bagaimana menurut pandangan Islam menurut di Al Quran ?
Di dalam Al quran, Allah berfirman :
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan)
itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu.” (QS As Sajdah :5 )
Allah berfirman didalam ayat tersebut bahwa urusan
(malaikat) naik kepada Allah dalam waktu satu hari atau seribu tahun dalam
hitungan bulan (lunar). Jika dikonversikan jarak tempuh satu hari dalam ayat
tersebut, maka berarti jarak tempuh dalam satu hari itu adalah sejauh
25.902.072 km. Sehingga dalam seribu tahun 155,412,432,000,000 km. Atau jika
dihitung dalam ukuran waktu maka ditemukan bahwa jarak tempuh cahaya
(malaikat ) per detik adalah sejauh 299792.5 Km/detik
Sedangkan kecepatan bumi mengelilingi matahari adalah 1674
km/jam atau sejauh 456 m/detik.
Bandingkan jarak tempuh antara kecepatan cahaya dengan
kecepatan bumi mengelilingi matahari. Jika Teori Einstein yang
mengatakan apabila ada kecepatan melebihi kecepatan cahaya, maka
seharusnya Malaikat mengatahui
Allah telah berfirman dalam Al Qur’an
“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia
tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.” ( QS Al Jinn : 26 )
dan dalam Al-Qur’an, firman Allah
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka
berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Perkara ghaib adalah rahasia Illahi. Lalu apa hubungan Quran dengan Mesin Waktu?
Baiklah, mari kita ulangi lagi apa yang telah kita bahas di
paragraf atas.
Kecepatan Cahaya (waktu tempuh malaikat/”urusan”) adalah
299792.5 Km/detik, sedangkan kecepatan bumi adalah 456 m/detik. Yang berarti
bahwa seharusnya malaikat mampu menembus kecepatan bumi. Yang berarti lagi
bahwa seharusnya malaikat mampu “melihat” masa depan dan masa lalu. Tapi apa
yang terjadi? Hal itu tidak dapat dilakukan oleh Malaikat. Karena dimensi ruang
itu adalah milik Allah dan merupakan masalah ghaib. Bahkan Syaithan-pun tidak
mampu “melihat” masa lalu dan masa depan. Hal itu bisa kita lihat dalam ayat
berikut ini:
“dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa
tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi
sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu
akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” (QS.72:9)
Lalu
bagaimana dengan Perisriwa Isra Miraj Nabi Muhammad yang menembus
langit dalam waktu semalam? bukankah itu melebihi kecepatan cahaya?
Jawabannya,
Shubannallah. Memang itu salah satu Mukjizat para Rasul. Dan Mukjizat
itu hanya berlaku untuk Rasul pula. Rasul adalah manusia pilihan,
sebagaimana firman Allah
“Kecuali
kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan
penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya" ( QS Al jin :27 )
Nah, masihkah anda percaya Mesin Waktu akan ada? Saya secara Pribadi tak percaya.
Sumber : Al Quran
Mesin Waktu menurut Pandangan Islam , www.maulanaaufar.blogspot.com
diakses pada pukul 19:40 23 November 2012
Mesin Waktu menurut Islam, www.khusnul-afifa.blogspot.com
Wawasan Alquran : Tafsir Madhu'i atas pelbagai persoalan Umat.
Dr.M Quraish Shihab. MA
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda.Terimakasih telah berkunjung di di Blog BILLYSHARE 99
Peraturan dalam berkomentar :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel.
2. Berkomentarlah dengan bijak dan mohon untuk tidak melakukan SPAM.
3. Dilarang Membuat onar dan menggunakan kata kasar
4. Kami Harap Jangan Menaruh Link Hidup Maupun Mati Di Kotak Komentar, Terimakasih
5. Jika ingin menggunakan link harap gunakan open ID
6. Dilarang Promosi Iklan dan sebagainya..Harap dimaklumi !!